Selasa, 05 Mei 2015

Analogi Hukum I Newton

Pernah ada quotes gini :
" kamu itu berantakan, kamu perlu diperbaiki dengan cinta "

Oke, post an ini berhubungan dengan analogi Hukum Newton I

Hukum I Newton :
“Jika resultan gaya yang bekerja pada benda yang sama dengan nol,maka benda yang mula2 diam akan tetap diam. Benda yang mula-mula bergerak lurus beraturan akan tetap lurus beraturan”.

Bunyi Hukum I Newton, bisa diambil makna tersirat
Hukum I Newton :
"Sebuah benda tidak akan berubah sampai ada sesuatu yang lain yang memaksa untuk mengubah"
( dikutip dari film Cinta )

Gambaran bendanya kayak gini :

Analoginya : Ada 2 benda di suatu ruangan, dengan keadaan diam dan berdekatan. Benda I sebagai benda yang memberikan pengaruh, Benda II sebagai benda yang dipengaruhi Benda I. Ketika Benda I diberi dorongan oleh seorang anak yang masuk ke ruangan itu, maka benda II ikut berpindah dan menjauh dari Benda I.


Analoginya : Ada 2 orang dalam keadaan diam. Orang ke satu sebagai orang yang memberikan pengaruh terhadap Orang ke dua. Orang kedua sebagai orang yang dipengaruhi Orang pertama. Ketika orang pertama mendorong orang kedua, maka orang kedua mau gamau berpindah

Coba baca analogi diatas sekali lagi, kalau emang analogi itu terlalu sulit diartiin.
Sekarang kita balik ke Hukum I Newton
Contoh :
  1. Penumpang akan terasa terdorong ke depan saat mobil yang bergerak cepat direm mendadak
  2. Koin yang berada diatas kertas di meja akan tetap berada disana ketika kertas ditarik secara cepat
Makna dari contoh kesatu, kalau dicerminkan ke kehidupan sehari - hari kita : Hal ini ibarat orang yang harus bergerak atau berpindah dengan dorongan dari orang lain. Dorongan itu bisa bersifat sebagai paksaan secara kasar, atau paksaan secara halus.

  • Contoh : Huruf A punya temen bernama Huruf B. Huruf A sebagai pendorong si B, dan si B sebagai orang yang didorong si Huruf A. Huruf A memberi dorongan supaya Huruf B menjadi lebih baik sifatnya, karena si Huruf B itu punya sifat pemarah
  • Huruf A bisa saja memberi dorongan secara kasar : " B, lu itu cepet banget marah tau ga sih? Lu gak nyadar temen - temen banyak yg jauhin lu, emangnya lu mau gapunya temen? "
  • Huruf A memberi dorongan secara halus : " Gw ngerti banget kalau amarah itu susah untuk ditahan, tapi inikan demi kebaikan lu juga, kalau lu bisa nahan marah sekali aja, pasti semua gaakan ngejauh. Maaf kalau gw kesannya gimana kalau ngomong gini, tapi kan ini buat diri lu juga "
  • Dengan dorongan itu pasti si Huruf B pikirannya bakalan ngomong " Oh iya ya " dengan kata kayak gitu aja, udah ada dorongan untuk si Huruf B berpindah/bergerak/berubah ke sifat yang lebih baik
Makna dari contoh kedua. Hal ini ibarat kita punya temen dalam posisi yang sama, dan temen itu gaakan ngerubah apapun untuk diri kita, dan kita bakalan tetep berada di tempat itu. Contohnya gini, Si A sifatnya pemarah, Si A temenan sama Si B. Si B juga pemarah. apa keduanya akan saling mengisi? iya saling mengisi, saling mengisi dan makin menjadi pemarah.

Sooo, intinya.. kita harus pinter pinter milih seseorang yang bisa berpengaruh sama hidup kita, supaya kita bisa berpindah menjadi lebih baik. 
dan, makna tersirat dari analogi diatas bisa diartiin
" Seseorang tidak akan berubah sampai ada orang lain yang memaksanya untuk berubah."
Orang itu adalah cinta atau kebencian...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar